Cara Melamar Kerja Lewat Email untuk Fresh Graduate
Cara melamar kerja lewat email untuk fresh graduate, Melamar pekerjaan merupakan salah satu langkah penting dalam membangun karier.
Di era digital saat ini, melamar kerja melalui email menjadi metode yang sangat umum dan efisien. Namun, banyak orang yang masih bingung atau kurang memahami bagaimana cara melamar kerja melalui email dengan benar dan profesional.Artikel ini akan membahas tips dan langkah-langkah yang dapat membantu Anda membuat lamaran kerja yang efektif melalui email.
1. Siapkan Dokumen yang Dibutuhkan
Sebelum mulai mengirim lamaran, pastikan Anda sudah menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan. Dokumen-dokumen ini biasanya meliputi:
- CV atau Resume: Pastikan CV Anda sudah terupdate, terstruktur dengan baik, dan mencantumkan informasi yang relevan dengan posisi yang dilamar.
- Surat Lamaran: Buat surat lamaran yang disesuaikan dengan posisi yang Anda lamar.
- Portofolio (jika diperlukan): Jika pekerjaan yang Anda lamar memerlukan portofolio, siapkan versi digital yang rapi dan mudah diakses.
- Dokumen Pendukung Lainnya: Sertifikat, transkrip nilai, atau dokumen lain yang relevan sesuai permintaan perusahaan.
Semua dokumen ini sebaiknya disimpan dalam format PDF agar lebih profesional dan tidak mudah berubah format saat dibuka di perangkat lain.
Baca Juga : Cara Menghasilkan Uang dari Halaman Facebook
2. Gunakan Alamat Email yang Profesional
Alamat email yang Anda gunakan akan memberikan kesan pertama kepada perekrut. Hindari penggunaan alamat email yang terlalu santai atau tidak relevan, seperti "syifalucu123@gmail.com". Sebaiknya, gunakan alamat email yang mencantumkan nama Anda, contohnya "syifa.nidaul@gmail.com".
3. Tuliskan Subjek Email yang Jelas dan Relevan
Subjek email adalah hal pertama yang dilihat oleh perekrut, sehingga harus dibuat jelas dan sesuai dengan posisi yang Anda lamar. Sebagai contoh:
"Lamaran Kerja - Operator Produksi - Syifa Nidaul"
Subjek yang jelas akan memudahkan perekrut mengidentifikasi email Anda di antara banyaknya email lamaran yang masuk.
4. Buat Isi Email yang Singkat dan Padat
Isi email Anda harus langsung pada inti dan tidak bertele-tele. Berikut adalah panduan untuk menyusun isi email:
- Salam Pembuka: Mulailah dengan sapaan yang sopan, seperti "Yth. Bapak/Ibu HRD [Nama Perusahaan]".
- Perkenalan Diri: Sebutkan nama Anda, posisi yang dilamar, dan sumber informasi lowongan kerja tersebut.
- Tujuan Email: Jelaskan bahwa Anda melampirkan dokumen lamaran kerja dan mengapa Anda tertarik dengan posisi tersebut.
- Penutup: Akhiri dengan ucapan terima kasih dan harapan untuk dihubungi lebih lanjut. Jangan lupa mencantumkan nomor telepon yang dapat dihubungi.
Contoh isi email:
Subject: Lamaran Kerja - Operator Produksi - Syifa Nidaul
Yth. Bapak/Ibu HRD [Nama Perusahaan],
Perkenalkan, nama saya Syifa Nidaul. Saya mengetahui informasi lowongan pekerjaan untuk posisi Operator Produksi di [Nama Sumber Informasi]. Bersama email ini, saya melampirkan CV, surat lamaran, dan portofolio yang relevan untuk mendukung proses seleksi saya.
Saya sangat tertarik dengan posisi ini karena [alasan singkat mengapa Anda cocok untuk posisi tersebut]. Saya berharap dapat berkontribusi di perusahaan [Nama Perusahaan] dan siap untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai kualifikasi saya.
Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu. Saya dapat dihubungi melalui email ini atau di nomor telepon [Nomor Telepon Anda].
Hormat saya,
Syifa Nidaul
5. Lampirkan Dokumen dengan Benar
Saat melampirkan dokumen, pastikan file diberi nama yang jelas dan profesional, seperti:
"CV_Syifa_Nidaul.pdf"
"Surat_Lamaran_Syifa_Nidaula.pdf"
"Portofolio_Syifa_Nidaul.pdf"
Hindari penggunaan nama file seperti "CV_final_final2.pdf" yang terlihat kurang profesional.
6. Periksa Kembali Sebelum Mengirim
Sebelum mengirim email, pastikan untuk memeriksa ulang semua isi email, lampiran, dan subjek. Perhatikan juga ejaan, tata bahasa, dan format penulisan. Kesalahan kecil bisa memberikan kesan kurang teliti kepada perekrut.
7. Kirim Email pada Waktu yang Tepat
Waktu pengiriman email juga dapat memengaruhi peluang lamaran Anda untuk dibaca. Sebaiknya, kirim email pada jam kerja, yaitu antara pukul 08.00 hingga 16.00. Hindari mengirim email pada larut malam atau akhir pekan, kecuali jika memang diminta oleh perusahaan.
Baca Juga : Cara Mengaktifkan Mode Profesional (FB Pro) di Facebook
8. Tindak Lanjut Setelah Mengirim Email
Jika dalam 1-2 minggu Anda belum mendapat balasan, tidak ada salahnya untuk mengirim email tindak lanjut (follow-up). Tulis email dengan sopan, mengingatkan perekrut tentang lamaran Anda, dan tanyakan perkembangan proses rekrutmen.
Contoh email tindak lanjut:
Subject: Tindak Lanjut Lamaran Kerja - Operator Produksi - Syifa Nidaul
Yth. Bapak/Ibu HRD [Nama Perusahaan],
Saya, Syifa Nidaul, telah mengirimkan lamaran kerja untuk posisi Operator Produksi pada [Tanggal Pengiriman]. Saya ingin menanyakan apakah lamaran saya sudah diterima dan apakah ada perkembangan terkait proses rekrutmen untuk posisi tersebut.
Terima kasih atas waktu dan perhatian Bapak/Ibu. Saya sangat menantikan kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut.
Hormat saya,
Syifa Nidaul
Kesimpulan
Melamar kerja melalui email memerlukan ketelitian dan profesionalisme. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan perhatian perekrut dan lolos ke tahap selanjutnya. Selalu ingat bahwa kesan pertama sangat penting, dan email lamaran kerja Anda adalah pintu awal menuju karier impian.